Posts

Showing posts from June, 2019

Pertama kali makan buah Tin

Image
Buah Tin, buah yang populer di kalangan masyarakat terutama oleh umat Islam. Banyak manfaat yang kita peroleh dari memakan buah Tin, beberapa di antaranya adalah menjaga kesehatan jantung dan mencegah kanker payudara. Untuk daerah Jakarta, yang saya tahu, buah Tin tidak di jual di pasar tradisional. Bahkan untuk ukuran supermarket pun jarang di temukan buah Tin. Aku membeli buah Tin di Jakarta fruit market di Jakarta, dekat rumahku. Lumayan, harga sekitar Rp 49.000 terdapat 5 buah Tin dengan ukuran sedang. Aku baca di beberapa artikel, rasa buah Tin ini seperti jambu biji. Penasaran dengan rasa dan aroma buah, akhirnya aku beli satu kotal yang isinya 5 itu. Rasanya manis, enak, harumya memang khas buah Tin (susah di samakan dengan buah lain, kalau aroma buah), dan aku merasakan, ternyata rasanya lebih mirip buah sawo yang lembut. Rasa penasaran pada buah Tin pun terobati, tetapi tidak menutup kemungkinan suatu saat untuk membelinya lagi. Karena bisa saja, varietas buah Tin

Ribut di group WhatsApp

Image
Siapa yang sudah punya handphone pasti punya WhatsApp. Ya memang WhatsApp termasuk salah satu aplikasi wajib smartphone. Setiap kegiatan kelompok atau yang membutuhkan lebih dari 2 orang anggota WhatsApp pasti selalu di buat group baru. Seperti group WhatsApp teman sekelas, ini memudahkan anggota dari group untuk saling belajar, maupun memberi jawaban saat ulangan harian 😄 (jangan di tiru ya) Apa saja sih yang di ributkan di group WhatsApp. 1. Saling perang gambar, mengedit wajah teman, jadi bermacam2. Yang baper marah, dan ceramah di group lalu keluar. 2. Ada yang memberi info hoax, jika ada anggota group yang tak terima, bisa berakibat marah di group. 3. Membanggakan diri atau anaknya dan merendahkan yang lain. Namanya aja hal yang bersifat negatif pasti ada dong yang nasehatin. Tapi biasanya orang tersebut tidak akan terima. 4. Numpang jualan, padahal kalau jualan ada yang mau syukur ga mau ya udah. Tapi tentunya jangan maksa, jangan terlalu banyak share barang da

Air tanah yang buruk untuk kulit

Image
Aku pernah tinggal di sebuah rumah kontrakan, untuk waktu sekitar 2 minggu. Sebelum aku memasukinya, aku cek dulu semuanya termasuk air. Wah lumayan banget air yang keluar cukup deras, ketika aku buka di wastafel, tanpa menyentuh airnya. Begitu pas mau mandi, lha koq air yang deras ini, licin banget pas terkena tangan. Dan kalau di cium tanganku bau minyak tanah. Ketika di komplain, saya di jelaskan bahwa, air tersebut menggunakan air tanah yang di kasih pengawet air, agak tidak ada sarang nyamuk di air. Jadi air tetap bersih. Ku pikir, ah sudahlah hanya 2 Minggu ini dan lagi pula, yang ngontrak di sana, tidak ada yang komplain. Biasanya aku mandi pakai air PAM, atau air tanah yang masih bagus di daerah rumahku. Aku pakai PAM (karena irit listrik). Dan yang jelas air rumah kontrakan ini, tidak bisa untuk cuci buah atau sayur. Ataupun untuk masak nasi dengan rice cooker. Dan tidak bisa untuk di minum (meski kata yang punya kontrakan, gapapa untuk cuci dan minum), ga kebayang ne

Kalo pake skincare mahal

Image
Yang terjadi pada kulit kita saat memakai skincare mahal dan yang cocok di kulit. Di Minggu pertama, pemakaian wajah kita akan terlihat lebih bersih dari sebelum kita memakai skincare mahal itu. Biasanya teman kurang menyadari jika kita di fase ini. Di Minggu kedua, kulit lebih bercahaya dan lembut, sampai tahap ini, ada aja teman kita yang menyadari, bahwa skincare mahal kita ini membuat kita lebih cantik. Di Minggu ketiga, noda hitam pada wajah pun berkurang, begitu juga dengan jerawat (jika ada), akan menghilang dengan sendirinya. Di Minggu ke empat, skincare mahal membuat kita semakin percaya diri. Untuk pemakaian skincare mahal lebih dari satu bulan, ada deh yang nanya "Wajahmu lebih cerah, pakai skincare apa?". Kalau kita kasih tahu rahasia merk skincare kita, biasanya teman kita akan membeli dan mengikuti cara kita merawat wajah. Seperti aku, aku suka sekali merawat wajah dengan bahan alami (seperti masker buah, susu ataupun telur), maupun skincare mahal (se

Hasil bumbu yang di blender kagak enak

Image
Aku suka makanan yang terlihat agak medok (bumbu2 yang banyak), maklum wong Jowo. Ora medok ora enak. Suatu hari aku dan ibuku mau buat menu makan siang sampai malam, dengan yang simpel2. Akhirnya kita tumis kangkung, goreng emping secukupnya dan telor ceplok balado. Wah semua kita kerjakan, dengan bumbu2 yang di ulek. Rasanya nikmat banget, dan hasilnya masakan buatan kita pun ludes. Keesokkan harinya,karena pada minta dibuatkan telur ceplok balado, akhirnya kita buat agak banyak. Karena memang kita di desak untuk membuatnya. Untuk mempersingkat waktu, aku dan ibuku memblender bumbu2 telor ceplok balado, akhirnya kita masak. Makanan pun kita sajikan. Dan hasilnya, hmmm saya yang buat saya yang mau muntah. Berasa makan bumbu mentah dengan telor ceplok. Bumbu dan telornya berasa tidak menyatu dan rasanya eneg banget. Padahal semua bahan yang kita pakai sama seperti kemarin. Beda banget bumbu di ulek dengan di blender. Akhirnya telor masih banyak yang tersisa sampai esok hariny

Pria single bawa bekal makanan di kantor menurut pandangan wanita

Walaupun aku gak terlalu mahir memasak, kadang aku harus berpikir memasak di setelah subuh, untuk bekal di kantor. Itulah yang aku lakukan saat mulai bosan makan siang buatan orang lain, karena aku biasa makan masakan ibuku. Kalau di bilang bawa bekal untuk ngirit kayanya gak banget deh, sama aja bawa gak bawa bekal biaya yang kita keluarkan kurang lebihnya rata2 pengeluaran per hari. Karena bawa bekal juga kita harus membeli bahan mentahnya, memasak dll yang jelas agak ngabisin waktu, biaya dan tenaga. Ternyata bukan aku sebagai cewek yang suka bawa bekal. Ada juga lho pria yang suka bawa bekal dari rumah. Pria bawa bekal masakan rumah untuk di bawa ke kantor sesekali cukup banyak. Abangku juga kalau kerja malam di bulan puasa suka bawa bekal, meski tak sering, karena memang masakan Ibu, di saat bulan puasa amat spesial. Lalu bagaimana, kalau cewek2 suka lihat pria single sering bawa bekal dari rumah. Ini nih yang kita tebak bersama rekan perempuan lainnya di kantor, saat doi ga

Penyanyi dangdut murahan

Gue suka lagu dangdut sama seperti gue suka lagu pop. Joget atau goyang pada lagu dangdut di nyanyikan, bukan masalah memang seperti itu cara menikmati musik dangdut, ya kan? Tapi sumpah gue benci banget sama artis dangdut yang suka pamerin aurat terutama payudaranya, apalagi yang suka di sawer secara 'MURAH'. Amit-amit "Tt, tt gue kenapa Lo yang ribut, Lo dapet duit gara2 TT kan?", Timpal temannya lagi "sabar TT, sabar TT". Dasar perempuan bod*h, GAK punya harga diri, kenapa gue bilang Lo bod*h, karena Lo sudah menjatuhkan, derajat seluruh wanita. Laki-laki yang gak bener bakal nilai kita sebagai wanita sama 'murahnya' sama Lo. So, ada kemungkinan kita-kita menjadi kebejatan laki-laki setengah ons, gara-gara Lo hey artis murahan. Kalo Lo mau pake baju sexy, terserah Lo, Lo mau punya TT gede pun bodo amat. Contoh Agnez Mo, pake baju sexy, yang di tunjukkan, lebih ke dancenya. Ya Lo apa, nunjukin daerah sensitif pada wanita. Plis deh jadi wanita,