Hasil bumbu yang di blender kagak enak
Aku suka makanan yang terlihat agak medok (bumbu2 yang banyak), maklum wong Jowo.
Ora medok ora enak. Suatu hari aku dan ibuku mau buat menu makan siang sampai malam, dengan yang simpel2. Akhirnya kita tumis kangkung, goreng emping secukupnya dan telor ceplok balado. Wah semua kita kerjakan, dengan bumbu2 yang di ulek.
Rasanya nikmat banget, dan hasilnya masakan buatan kita pun ludes.
Keesokkan harinya,karena pada minta dibuatkan telur ceplok balado, akhirnya kita buat agak banyak. Karena memang kita di desak untuk membuatnya.
Untuk mempersingkat waktu, aku dan ibuku memblender bumbu2 telor ceplok balado, akhirnya kita masak.
Makanan pun kita sajikan. Dan hasilnya, hmmm saya yang buat saya yang mau muntah. Berasa makan bumbu mentah dengan telor ceplok. Bumbu dan telornya berasa tidak menyatu dan rasanya eneg banget. Padahal semua bahan yang kita pakai sama seperti kemarin.
Beda banget bumbu di ulek dengan di blender. Akhirnya telor masih banyak yang tersisa sampai esok harinya. Dan yang lebih parah, yang tetap makan telor ceplok bumbu blender pun ga abis (baik nasi dan telornya) dan keluargaku bilang memang rasanya tak enak.
Itulah mengapa jika makan, dengan menu sederhana, keluarga saya tidak berani menggunakan blender untuk menghaluskannya.
So lebih baik bumbu di ulek dari pada di blender. Karena rasanya beda banget lho.
Comments