Naik busway dari kota ke blok M- Blok M ke ragunan

Pengalaman naik busway dari blok M ke Ragunan via Kemang. Pertama karena rumahku daerah kota tua. Aku naik busway koridor satu yaitu KOTA - BLOK M, transit di blok M. Jadi pas pengahabisan rute di blok M, kita jangan turun dulu, biasanya petugas busway bilang "untuk yang mau transit untuk tidak turun dahulu" nah kita yang mau transit gak perlu turun, terus kalau kita turun bisa gak? Bisa dong pertama bisa capek karena harus muter untuk transit, kedua keluar saldo lagi atau uang lagi.
Kalau kita gak turun dulu, kita gak terlalu capek muternya dan gak kena biaya lagi untuk transit busway.
Nah setelah turun di tempat transit, kita masuk ke dalam bawah gedung menuruni anak tangga. Lalu, ada pilihan atau 'Line' menuju ke atas, jadi line ini ada 3 berarti ada 3 tangga yang berbeda rute.
Karena aku mau pergi ke daerah Kemang. Aku naiki tangga 'line 2' yaitu ada jurusan blok M-ragunan.
Bukan hanya jurusan blok M ragunan aja yang ada di line 2. Tapi ada beberapa koridor.
Nah kita tunggu deh di plang hijau tulisan 6N blok M - Ragunan. Memang agak lama untuk menunggu koridor busway di semua 'line'. Jadi kalau untuk transit di ujung pemberhentian busway, saya saranin untuk spare time yang lebih banyak deh, coz memang agak lama dari pada transit di pertengahan jalan.
Dan jangan ngebayangin halte busway di line itu, sepertinya halte busway seperti yang kita lihat ya, yang ada tangga penyeberangan. Hanya halte busway biasa!
Dan untuk pemberhentian busway 6N ini, ada yang tidak ada haltenya tapi ada tulisan stop bus.
Gambar aku ambil dari google street Kemang.
Jadi, gambar bus dan kata stop di bawahnya itu tempat pemberhentian dan untuk naik ke busway juga.

Gak ada halte kayanya agak gimana gitu ya, tapi tanda ini sangat membantu, dan bagi saya pribadi Transjakarta ini termasuk angkutan umum ternyaman!

So, kemana pun mau keliling Jakarta cukup Rp.3.500 kecuali bolak balik udah melewati pintu keluar mau balik lagi ya bayar lagi. 

Tapi inget, bagi kita-kita yang masih muda, walaupun nyaman tetap utamakan, para lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas dan yang membawa balita.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mitos Mistis Kacang Panjang

Image
Ini hanya tradisi di keluarga saya secara turun temurun. Tapi bagi saya tidak ada pengaruh apapun. Saya hanya menghormati yang lebih tua dari saya, ya menghormati orang jaman dulu. Tidak ada maksud lain!. Ibu saya berasal dari Jawa Tengah. Tepatnya disebuah dusun (kampungnya desa). Saya lahir di Jakarta. Disini sama seperti di dusun kami, maklum banyaknya orang Jawa di Jakarta. Whatever tradisi di Jawa itu ada di Jakarta. Mungkin mungkin tradisi Jawa saja. Daerah atau dusun pulau lain pun kemungkinan ada di Jakarta. Di Kota dan dusun kami, jika ada keluarga yang berduka, keluarga yang berduka yang kadang memberikan nasi kotak, beras, uang (jika diberi uang, dan kita merasa mampu, lebih baik sedekahkan lagi kepada yang membutuhkan, untuk pahala diri sendiri,keluarga duka, dan almarhum,mah) ataupun sembako lainnya. Hidup di Jakarta, banyak yang setuju jika tradiasi ini dihilangkan, tapi jika keluarga duka memaksa dengan berbagai alasan. Ya sudah kita terima. Next kembali lag
Read more

Alasan menjadi resepsionis menyenangkan

Image
Menerima tamu, menjadi operator adalah sebagian dari pekerjaan resepsionis. Alasan menjadi resepsionis itu menyenangkan, ya karena resepsionis merupakan Icon dari perusahaan. Pekerjaannya pun menyenangkan tidak mudah lelah tapi bisa jadi makan hati karena hal yang sepele. Berikut adalah hal yang menyenangkan dan hal yang menyebalkan saat jadi resepsionis. Hal yang menyenangkan: 1. Sebagai Icon perusahaan 😂 2. Lebih mengenal dan dikenal banyak orang😃 3. Lebih dikenal customer😘 4. Pekerjaan yang tidak terlalu menguras keringat😁 5. Merupakan pekerjaan penting🤪 6. Sering dapat sample atau hadiah (kalender,memo dll) dari tamu😋 Hal yang menyebalkan: 1. Salah maupun tidak salah dapat komplain (biasanya dari atasan yang cuma bisa bilang "kata SESEORANG, kamu bla bla bla" katanya katanya dan katanya, tidak pernah menyebut nama, buat penasaran, buat salah paham. Bagi resepsionis yang mengerti, ini adalah angin lalu dari seorang atasan yang mau pansos. Satu cara un
Read more

Cara baca our

Image
Cara baca our untuk native yang pernah saya dengar ada yang mengucapkan our itu seperti bunyi bahasa Inggris hour dan itu bunyinya sama (AW Wer, AW Weur),namun untuk google translate sendiri dan beberapa native speaker sendiri ada yang mengucapkan our itu seperti bunyi "are", ya seperti bunyi ar.
Read more