Kapal pesiar bonus MLM

Sebelumnya sudah pernah aku tulis ya tentang MLM yang menjanjikan kapal pesiar. Lagi2 aku temuin ada aja para senior MLM yang menjanjikan kapal pesiar. Gak heran sih kapal pesiar buat hadiah kalau hanya sebagai penumpang. 
Tapi kalau dapat real kapal pesiar, susah deh ngebayanginnya.
Bukan susah ngebayanginnya karena ndak mau kerja keras lho ya, tapi target pasar ini seperti apa. Apalagi MLM yang sudah jadi upline. Seorang upline kalau mau bujuk anggota baru kadang kayak lagi ngebujuk anak kecil.
Disini yang gue kurang suka. "Benar koq pasti dapat kapal pesiar mewah, aaaasaaaal kita mau benar-benar kerja keras, pantang menyerah dan prospek orang tiap hari?" Kira-kira itulah jawaban upline kita kalau kita mau masuk MLM. 
Ibarat potong kue, seorang downline itu syukur2 masih bisa mencicipi itu kue. Kalau dapat uang, si memang gue yakin dapat, mobil dari MLM juga banyak yang dapat, rumah ya mudah2an dapat ya. 'Kapal pesiar mewah' yang benar-benar gue gak habis pikir. Entahlah apakah seorang downline yang baru masuk setahun, 2 tahun juga bisa dapat kapal pesiar? Pasti jawabnya harus dan pasti jadi upline dulu.
Terus yang nawarin gue MLM yang menjanjikan kapal pesiar mewah ini gak bisa jawab pertanyaan gue yang panjangnya cuma satu kalimat yaitu "Siapakah upline atau seniormu yang sudah "MENDAPATKAN KAPAL PESIAR MEWAH itu?"
Disini aku gak ngerendahin bisnis MLM, karena memang bisnis MLM kalau kita tekuni memang menjanjikan. Hanya saja orang yang memprospek kita untuk menjadi customer ataupun downlinenya, perekrut prospek ini 'kurang pintar' dalam hitungan (mengajari cara seberapa banyak penjualan atau mencari prospek untuk membuat kita dapat kapal tersebut?). Dia hanya menjawab 'banyak', kalau memang dapat real kapal pesiar mewah, kenapa gak bisa berbagi ilmu hitungan penjualan yang real pula untuk mendapatkannya. Kita tertarik terhadap sesuatu, salah satunya di 'iming-imingi', bagaimana kita akan percaya kalau hal yang di iming-imingi itu caranya di rahasiakan?
Kalau bagi gue sih ya, kerja gak boleh seperti itu kalau seorang senior membutuhkan kita untuk jadi juniornya mereka harus berikan ilmunya. Apalagi MLM, junior enak yang senior apalagi.
So kalau belum siap menghitung-hitung bonus yang waahhh lebih baik bicara sejujurnya. Karena gak semua orang terima dengan tawaran yang tak pasti. Gak ada salahnya koq iming-imingi penghasilan (uang) yang pasti. Karena semua orang butuh uang. Kalau memang produknya bagus pasti bisa menghasilkan. Tapi kalau produk kurang bagus, seorang marketing professional pun akan kesusahan dalam memasarkan produk, apalagi gue yang belum banyak melintang di dunia marketing.
Cuma bisa bayangin temen gue yang udah lama ikut MLM ini punya kapal pesiar mewah semewah kapal Titanic nya Jack & Rose, tanpa bisa berpikir gimana caranya 😊. Yang prospek gue aja gak tahu caranya apalagi gue 😌 (sambil ngelus dada)

Comments

Popular posts from this blog

Mitos Mistis Kacang Panjang

Alasan menjadi resepsionis menyenangkan

Cara baca our