Youtuber over sensasi
Suka greget emang kalo kita, lagi buka YouTube tiba-tiba di beranda YouTube ada konten yang dari judulnya aja udah pasti yang isinya ada pembullyan ataupun kebodohan yang hakiki.
Kalau memang gak suka buat apa di tonton?
Sebagai netizen +62 bagi gue, gue itu boleh dong menjadi pemantau konten-konten YouTube. Siapa lagi yang bisa membuat YouTubers kaya raya kalau bukan dari netizens?
Dan siapa juga yang peduli pada keadilan dan kebaikan bagi warga negara +62 kalau bukan kita-kita, ya kan?
Kenapa anak kecil, tidak boleh banyak main handphone?
Utamanya memang karena alasan kesehatan terutama pada indera penglihatannya yaitu mata.
Yang kedua, jika anak masih di bawah umur main medsos, tentu yang kita takutkan adalah, kejahatan dari luar dan ataupun pelanggaran hukum, yang kemungkinan bisa di lakukan anak-anak dibawah umur, tanpa mereka tahu bahwa hal tersebut merupakan pelanggaran hukum.
Lalu, apa bedanya para bocah dengan YouTubers yang udah akal pikirannya sudah matang, tapi malah melanggar norma-norma yang ada.
'Tidak menyebutkan nama' adalah kata-kata ajaib dan merupakan pelindung bagi orang yang melanggar hukum.
'Media menggiring opini publik' adalah sabuk pengaman sebuah alasan bagi orang yang melanggar hukum.
Hey...
Kalo kalian bukan YouTubers yang tidak terkenal, mungkin seseorang hanya sekedar menyarankan dan mengkritik statement Anda.
Kalau anda seorang publik figur. Atau orang yang suka mengumbar aktivitas keluarga di masa lalu atau pun di saat ini. Siap-siap, media bukan menggiring opini publik, tapi media dan netizens sendiri punya tempat untuk meluapkan segala amarah. Masa lalu dirimu mudah di ketahui. Oops jangankan dirimu, keluarga kecil maupun keluarga besarmu, sepertinya mudah untuk di ketahui banyak orang.
Dan sulit sekali beralasan, bahwa kamu aman dengan tidak menyebut namanya.
Ada-ada aja emang YouTubers over sensasi dengan bintang tamu yang rada error. Tingkah lakunya, bagaikan anak kecil yang sembunyi-sembunyi main hape dari orangtuanya lalu buka sosmed. Ehmm 😒
Kalau memang gak suka buat apa di tonton?
Sebagai netizen +62 bagi gue, gue itu boleh dong menjadi pemantau konten-konten YouTube. Siapa lagi yang bisa membuat YouTubers kaya raya kalau bukan dari netizens?
Dan siapa juga yang peduli pada keadilan dan kebaikan bagi warga negara +62 kalau bukan kita-kita, ya kan?
Kenapa anak kecil, tidak boleh banyak main handphone?
Utamanya memang karena alasan kesehatan terutama pada indera penglihatannya yaitu mata.
Yang kedua, jika anak masih di bawah umur main medsos, tentu yang kita takutkan adalah, kejahatan dari luar dan ataupun pelanggaran hukum, yang kemungkinan bisa di lakukan anak-anak dibawah umur, tanpa mereka tahu bahwa hal tersebut merupakan pelanggaran hukum.
Lalu, apa bedanya para bocah dengan YouTubers yang udah akal pikirannya sudah matang, tapi malah melanggar norma-norma yang ada.
'Tidak menyebutkan nama' adalah kata-kata ajaib dan merupakan pelindung bagi orang yang melanggar hukum.
'Media menggiring opini publik' adalah sabuk pengaman sebuah alasan bagi orang yang melanggar hukum.
Hey...
Kalo kalian bukan YouTubers yang tidak terkenal, mungkin seseorang hanya sekedar menyarankan dan mengkritik statement Anda.
Kalau anda seorang publik figur. Atau orang yang suka mengumbar aktivitas keluarga di masa lalu atau pun di saat ini. Siap-siap, media bukan menggiring opini publik, tapi media dan netizens sendiri punya tempat untuk meluapkan segala amarah. Masa lalu dirimu mudah di ketahui. Oops jangankan dirimu, keluarga kecil maupun keluarga besarmu, sepertinya mudah untuk di ketahui banyak orang.
Dan sulit sekali beralasan, bahwa kamu aman dengan tidak menyebut namanya.
Ada-ada aja emang YouTubers over sensasi dengan bintang tamu yang rada error. Tingkah lakunya, bagaikan anak kecil yang sembunyi-sembunyi main hape dari orangtuanya lalu buka sosmed. Ehmm 😒
Comments