Tetap pintar meski marah


Kalau seseorang mendapatkan masalah, wajar si ya kalo marah-marah. Karena marah adalah sifat alami manusia. Sebisa mungkin sebagai manusia biasa kita harus menghindari sifat amarah. Apalagi sampai marah berlebihan. Kalau di lihat dari diri kita sendiri, mewujudkan dan menyampaikan amarah kita kepada orang yang kita benci, itu gak akan habis dan gak akan puas. Hanya penyakit yang ada. So, kita boleh marah cuma harus di seimbangkan dengan akal sehat kita.


Pada status WhatsApp misalnya atau status Facebook dll, jika kita ingin mengatakan "ora urus" jangan mentah2 kita buat status menuliskan kata tersebut. Namun, kita baiknya menulikan kata "Oskar Romeo Alfa Uniform Romeo uniform serra" atau jika kita ingin menulis kata "dasar malas" kita cukup tulis "dasar mama Alfa lima Alfa serra". Kira2 seperti itu.
Memang bukan suatu yang cerdas, meluapkan amarah lewat status, hanya saja cara ini dapat mengendalikan diri kita dari hal-hal yang sangat buruk! Juga mencegah diri kita dari marah yang berkepanjangan. So, kita tetap cerdas meski marah saat status di medsos.
Apalagi di jaman modern yang akun YouTube bertebaran alias super zuper banyak akun YouTube yang terus menerus berkarya. Baik itu yang benar-benar memberikan tips dan trik yang sangat bermanfaat maupun hal yang gak harusnya di tonton.
Konten YouTube yang buruk, memang baiknya tidak untuk di tonton.
Tapi, sebagai netizen, rasa ingin memantau dan memastikan tidak beredarnya konten-konten yang sifatnya merusak moral bangsa, membuat kita ikut menonton dan memberi komentar yang pedas. Nah di sini kadang kita di uji dengan kesal yang luar biasa, usahakan kita hanya memberi kritik agar konten tersebut lebih baik.
Jika sekiranya melanggar norma, sebagai netizen kita perlu men tag orang atau lembaga yang berwenang.
So, kita harus sebisa cegah amarah dengan cara mencegah kata-kata kasar. Kecuali sudah tak terbendung 😁.

Comments

Popular posts from this blog

Mitos Mistis Kacang Panjang

Alasan menjadi resepsionis menyenangkan

Cara baca our