Anak kecil sakit jika ingin memiliki mainan


Sampai saat ini aku belum menjadi seorang Ibu, tapi aku sudah merawat ponakanku yang ibunya sudah tidak ada, ayahnya pun berada di rumah orang tuanya.
Sejak sudah mulai mengenal mainan, sekitar umur 3-4 tahunan, awalnya si bocah ini, kalau di ajak ke mall, selalu melihat mainan yang di inginkan. Tapi tidak meminta untuk di belikan. Kalau kita tanya "Apa, adek mau yang ini (yg dia lihat)?" Jika dia menganggukkan kepalanya, tandanya dia mau dan aku pun membelikannya.
Sudah mulai besar dikit sekitar umur 5 tahun, kalau minta mainan seperti pada dia mulai mengenal mainan, melihat dan di tanya. Bedanya kalau di tanya pada posisi ini, dia jawab 'terserah' artinya 'dia mau banget', kalau dia jawab 'tidak' ya berarti memang dia tidak mau.
Beda lagi saat bocah berumur 6 tahun, wah di umur ini kalau dia mau memiliki mainan,  baik yang dilihat langsung di mall ataupun di internet, namun kita belum sempat membelikannya, dia menanyakan terus, kapan bisa beli mainan? Kapan ada waktu untuk ke mall lagi untuk membeli? Ada kan uangnya? Itulah pertanyaan-pertanyaan saat sudah mulai pintar berpikir dan bertanya. Gak semua mainan yang dia lihat di internet itu ada di mall deket rumah. Dan ada beberapa mainan yang dia inginkan itu di jual di luar negeri.
Kalau ada di luar negeri, kita lihat dulu ada atau enggak di online shop. Kalau tidak ada, kita kasih pengertian, kalau memang mainan itu tidak ada di dalam negeri atau berbohong dikit, bahwa mainan tersebut sudah tidak di jual.
Karena di umur 6 tahun akalnya sudah brilian. Pasti dia balik bertanya "Ada gak yang di jual di mall xxx (mall deket rumah), yang seperti ini, setidaknya ada ininya?"(bagian dari mainan tersebut). Lalu aku jawab "Coba yuk nanti hari sabtu kita ke mall sana, lihat dulu ada atau tidak (karena di hari Sabtu aku masuk kerja setengah hari, jadi bisalah sampai rumah ga terlalu malam, dan masih bisa ke mall". Dia bilang "ok".
Hari Sabtu masih 3 hari lagi (waktu itu), badannya sudah panas, dan sering meminta ke mall, aduh dibawa ke klinik pun dan sudah di kasih obat, kadang panas, kadang turun panasnya. Akhirnya karena aku juga sudah janji dan dia terus menerus menanyakan mainan, ya udah sakit-sakit aku bawa bocah ke mall.
Sampai di mall, sehat walafiat. Main sana sini, sampai rumah pun sehat. Alhamdulillah, dari badan lemas, panas dan mata merah, masuk mall sudah sehat sampai pulang ke rumah pun sehat.
Masalahnya sekarang adalah, kalau itu anak sakit memang perlu di bawa ke mall, karena lebih cepat sembuhnya 😁.

Comments

Popular posts from this blog

Mitos Mistis Kacang Panjang

Alasan menjadi resepsionis menyenangkan

Cara baca our