Buat kartu kredit di tolak


Gue punya pengalaman mengajukan kartu kredit di tolak. Dan gue tahu kenapa gue di tolak. Karena gue daftar secara online pengajuan kartu kredit dan tidak menyerahkan berkas ke kantor bank terdekat (karena waktu itu sibuk). Sekitar seminggu, gue dapat email dari bank, bahwa pengajuan kartu kredit gue gak di setujui.
Sebenarnya gue gak butuh-butuh amat mengajukan kartu kredit, pertama ya buat jaga-jaga, meskipun gue agak takut jaga-jaga pake kartu kredit 😁. Yang kedua, gue berharap banget kalo gue bagus menggunakan kartu kredit, suatu saat gue bisa dengan mudahnya mengajukan KPR, untuk membeli rumah idaman. Rumah itu sifatnya kebutuhan primer lho, kita punya atau gak punya uang tetap dan wajib tinggal di rumah.
Karena limit kartu kredit yang gagal gue dapatkan hanya sebesar Rp.3 juta. So, udah 3 bulan berlalu, gue biarkan saja. Bahkan ini sudah setahun, gue belum mengajukan lagi. Alasannya karena sudah ada pinjaman online(kalo di mall-mall sales kartu kredit bank ternama sampai ngejar-ngejar kita, tapi ya sudahlah belum butuh juga), yang mudah banget di gunakan (sudah di ACC dan pernah digunakan).
Limit pinjaman online lebih besar dibandingkan dengan limit Bank.
So, kalo punya limit pinjaman online dan kita mau belanja tapi belum punya uang (mendesak), kita tetap memakai kartu debet, dan tidak di kenakan biaya tambahan. Mau belanja di online shop pun mudah bisa menggunakan limit kredit online itu. Mudah bukan?
Dan gue juga lihat di play store, kalo pengguna kredit online ini begitu banyak!. Serta mendapatkan ulasan dengan bintang 4-5. Banyak banget yang recommended. Termasuk saya, tergiur karena ulasan yang oke banget pastinya.
Andai para peminjam kredit online itu adalah nasabah Bank, sudah pasti kaya raya, sales-nya. Karena dalam sebulan sudah jutaan lebih yang daftar.
Banyak dari pengguna aplikasi kredit online adalah mereka yang di tolak oleh Bank. Namun banyak juga yang sudah menjadi nasabah bank, tetap meminjam. Bahkan ada yang beramai-ramai menonaktifkan kartu kredit mereka di bank.
Menurut gue, Bank gak akan kehilangan nasabah kelas kakapnya seperti pengusaha, untuk modal bisnisnya. Bank gak akan kehilangan nasabah untuk pengambilan KPR. Tapi kemungkinan, bank akan kehilangan nasabah kecilnya dalam jumlah fantastis.

Comments

Popular posts from this blog

Mitos Mistis Kacang Panjang

Alasan menjadi resepsionis menyenangkan

Cara baca our