Alasan menjadi resepsionis menyenangkan
Menerima tamu, menjadi operator adalah sebagian dari pekerjaan resepsionis. Alasan menjadi resepsionis itu menyenangkan, ya karena resepsionis merupakan Icon dari perusahaan. Pekerjaannya pun menyenangkan tidak mudah lelah tapi bisa jadi makan hati karena hal yang sepele. Berikut adalah hal yang menyenangkan dan hal yang menyebalkan saat jadi resepsionis.
Hal yang menyenangkan:
1. Sebagai Icon perusahaan 😂
2. Lebih mengenal dan dikenal banyak orang😃
3. Lebih dikenal customer😘
4. Pekerjaan yang tidak terlalu menguras keringat😁
5. Merupakan pekerjaan penting🤪
6. Sering dapat sample atau hadiah (kalender,memo dll) dari tamu😋
Hal yang menyebalkan:
1. Salah maupun tidak salah dapat komplain (biasanya dari atasan yang cuma bisa bilang "kata SESEORANG, kamu bla bla bla" katanya katanya dan katanya, tidak pernah menyebut nama, buat penasaran, buat salah paham. Bagi resepsionis yang mengerti, ini adalah angin lalu dari seorang atasan yang mau pansos. Satu cara untuk klarifikasi, 'paksa' sebut nama!😤
2. Dianggap pekerjaan yang sepele dan tidak penting😠
3. Sering di suruh atau diberi amanah berlebihan oleh beberapa karyawan dari berbagai divisi (contoh: ke warung pesan kopi, lihat,cari dan panggil OB atau OG), untuk panggil OB dan OG ini, padahal yg bersangkutan punya kontak hpnya. Aneh memang! Kalo memang hpnya tidak aktif mungkin dia lagi ada di toilet, simpel. So, kita tidak perlu mencari OB atau OG, jika lihat baru sampaikan amanah.🤫
4. Kena semprot customer komplain yang datang😱
5. Dimanfaatkan karyawan malas😵. "Mbak, warung depan kantor buka apa enggak?". Lha dikira, kerjaan resepsionis selalu memperhatikan warung depan!. Jika kita bilang "tidak tahu, tidak lihat, tidak perhatikan". Mereka akan membalas "Coba, tolong lihat". Ya karena dianggap pekerjaan rendahan, mereka tidak 'melihat' kesibukan seorang resepsionis, jika kita benar2 sedang sibuk kita cukup jawab "lagi sibuk" atau "lagi ada tamu". (Kecuali kalo disuruh si Boss ya, langsung otewe deh)
6.Tidak ada rekan di sebelah kita 😕
Pernah aku di tugaskan sebagai resepsionis saat resepsionis resign dan belum dapat pengganti (ga tau kenapa lama banget dpt personel baru). Agak lama kurang lebih 6 bulan, so aku double job (sampe dapet predikat good Employee, dijadiin contoh karyawan terbaik sama si Boss😄). Dari sini dimulailah kehidupan multitasking ku di dunia kerja. So, tiap ada yang cuti melahirkan dll aku turun pegang 2 job, di semua divisi yang perlu perbantuan.
Btw, aku baru tahu entah ini ilmu atau bukan ya, atasanku (div.finance), bilang gini 'tugas dan tanggung jawab resepsionis untuk MEMBANTU kerjaan kita semua. Pengen banget aku jawab kalo mau dibantu banget cari asisten jangan ngerjain divisi lain. Hahahahaha (Coz resepsionis itu masuk tim General affair, satu divisi dengan HR GA.
Aku jadi multitasking karena memang sistem kerja bersifat kekeluargaan. So, kita harus punya timbal balik sama perusahaan.
Karena aku juga terkenal di kantor, terkenal rajin dateng pagi, mampu manage waktu, dan karena GAMPANG diperintah 😆 (kadang ada aja rekan kerja yg sama kerjaan sendiri aja malesnya setengah metong apalagi ngerjain kerjain rekannya).
Kalo aku sih, ingat kalo kita baik pasti suatu saat hal baik itu balik lagi ke diri kita sendiri. So, manfaatkan hal2 positif untuk mendulang kebaikan pula.
Comments