Pintar berbahasa Mandarin


Waktu aku kerja di sebuah showroom, datanglah 2 orang customer, ternyata customerku ini yang Bapak2 adalah orang dari China, sedangkan perterjemahnya adalah seorang mbak2 orang pribumi dengan jilbab syar'i (jilbab yang panjang itu lho). W kan cuma kasir dan support marketing w di sana. So, customer dilayani oleh marketing w. Mbak2 yang pake jilbab ini sebagai penerjemah berada ditengah dong di antara customer w yang orang China sama marketing. Bener2 hebat dh mbaknya sebagai orang pribumi jago bahasa Mandarin, super banget. Customer bertanya pakai bahasa Mandarin, trus si mbaknya translate ke bahasa Indonesia ke marketing w. Cepet banget translatenya. Hebat banget ya orang pribumi lancar bahasa Mandarin, mungkin dibalik layar dunia entertainment banyak kali ya pribumi yang jadi translator Mandarin, tapi kini w bisa lihat secara langsung. Nah yang bikin w gagal fokus dan akhirnya w ngakak adalah ketika si mbaknya di tengah2 pembicaraan, ngomong bahasa Mandarin juga sama marketing dan ini 2 kali si mbak ngomong bahasa Mandarin ke marketing w. Mungkin liat mukanya marketing w kali ya😁😁😁. Setiap nyadar dia belum translate, si mbaknya senyum2 kaga karuan.
Ada satu orang temen w, bisa berbahasa Mandarin sedari kecil bisa berbicara dan menulis Mandarin, dan pernah ngelamar di perusahaan yang butuh jasa translator Mandarin, begitu ngelamar, dia bilang dia ga tertarik sama gajinya (gajinya terlalu kecil), mungkin dilihat bukan dari jagonya juga kali ya tapi dari skill lain (seperti admin, marketing dll, asumsi w aja sih), bisa juga dilihat dari pendidikannya atau yang paling penting dilihat dari legalitasnya alias sertifikat kursus. Test calon karyawan pakai bahasa Inggris, kemungkinan karyawan disitu kantor itu banyak yang bisa, beda hal dengan Mandarin, ga semua orang bahkan ada juga disuatu kantor yang karyawannya sama sekali ga ada yang bisa Mandarin. Karena ada perbandingan inilah so w mau nulis seperti ini. Ga semua orang bisa itu mau, dan orang yang mau pasti BISA!
Dulu w pernah belajar bahasa Mandarin, gak lama si dan w berhenti. Untuk bahasa standar buat dagang si bisa ya dari penjumlahan ataupun bahasa Mandarin mengenai biaya2nya,intinya sebatas dikisaran angka aja. Ada kosa kata yang masih w hapal sampai sekarang. W belajar Mandarin karena lagi promo. W berhenti karena w takut geger otak coz waktu itu banyak jadwal kuliah 🤣🤣🤣.
Selain takut geger otak, w juga takut kena kanker (kantong kering 🤣🤣🤣), coz promonya cuma sebulan 🤣🤣🤣. Dulu juga w beranggapan kalo orang Tionghoa lebih cepat belajar bahasa Mandarin, ternyata tidak semudah itu Marimar😆. Mau suku bangsa apapun atau suku daerah manapun perlu serius belajar untuk menguasai bahasa Mandarin.
Apalagi sekarang bahasa Mandarin termasuk dalam bahasa Internasional lho, so sama pentingnya dengan bahasa Inggris. Bahasa Mandarin juga merupakan bahasa terbanyak yang digunakan, karena bahasa Mandarin dari negara China yang jumlah penduduknya Milyaran. FYI Jumlah Penduduk terbanyak di dunia adalah :
1. China
2. India
3. United States of America (USA)
4. Indonesia
Dari penjabaran diatas, negara China dan USA bahasanya sudah sangat mendunia, nah kadang saya berharap banget bahasa Indonesia juga bisa jadi bahasa Internasional 😁😊(dari beberapa artikel yang saya baca, bahasa Jawa 😎sudah berkelas internasional, dan banyak dipakai dibeberapa negara😎).
So bahasa Mandarin memang penting untuk saat ini. Ya mungkin kalo ada kesempatan dan biayanya lagi, w mau coba kursus Mandarin.
Menjadi penterjemah adalah impian w, baik English maupun Mandarin. Mengingat w adalah perempuan, yang mudah di end oleh Perusahaan dengan berbagai alasan. So, job sebagai translator adalah solusi bekerja untuk membebaskan diri dari terlalu ketergantungannya kita oleh jam tayang di kantor! #bisafreelance

Comments

Popular posts from this blog

Mitos Mistis Kacang Panjang

Alasan menjadi resepsionis menyenangkan

Cara baca our