Hindari pendapatan pasif


Pendapatan pasif adalah pendapatan atau income yang kita dapat dari berhutang. Berhutang bisa di dapat dari keluarga,saudara, teman, perusahaan dan ataupun bank. Berhutang pun ada yang mewajibkan peminjam atau borrower mengembalikannya dengan bunga, ada pula pinjaman yang tanpa bunga. Saat tak mempunyai uang (dikala pendapatan aktif sudah habis), pendapatan pasif memang sangat membantu perekonomian kita. Karena ga mungkin dong, saat kita ga punya uang, kita minta2 sama orang lain? Yup, berhutang merupakan solusi!
Kebanyakan orang yang terbuai akan pendapatan pasif, kurang menyadari bahaya menyalahgunakan pendapatan pasif. Karena mereka menganggap pendapatan pasif itu sebatas uang pinjaman, dan yang salahnya adalah pengelolaannya pun seperti mendapatkan uang dari 'hadiah'. Bukan uang dari hasil pinjam, yang wajib dikembalikan!
Biasanya seorang borrower yang mudah sekali mendapatkan pinjaman dari bank atau memiliki credit  card (CC), mempunyai gaya hidup yang tinggi. So, mereka berpikir semakin banyak cc yang mereka miliki maka jumlah uang mereka semakin banyak! (Bisa berpikir seperti itu ya 😁). Dan gali lubang tutup lubang pun dianggap solusi yang benar (kalo cuma ada 1 lubang, 1 lagi untuk nutupin bisa jadi solusi terbaik karena saya pun pernah seperti itu dulu 😄). Kalau banyak lubang yang harus ditutup? Hingga pendapatan aktif mendekati dan ataupun tak bisa menutupi bunganya, barulah mereka sadar dan menyebut si bank dengan sebutan rentenir. (Padahal selama ini, rentenir membantu mereka memiliki high lifestyle 😅).

Kalau lebih dari 2 CC ndak mungkin dong cc digunakan untuk sekedar memenuhi kebutuhan pokok, secara yang memiliki CC pasti adalah orang yang juga memiliki pendapatan aktif atau dengan kata lain mereka-mereka itu bekerja. Orang yang benar2 mengelola uangnya dengan sebaik mungkin tak akan kehabisan uang hasil kerja dengan jangka waktu yang cepat (tahu kriteria pemilik CC sesuai aturan bank kan?) Kadangkala memang seseorang tidak tahu apa yang membuat orang memiliki CC begitu banyak dan menggunakannya secara berlebihan dan berkelanjutan, sampai pendapatan pasif atau berhutang menjadi keharusan seperti mereka mendapatkan pendapatan aktif, misalnya untuk biaya kuliah, karena 1 CC limitnya tak mencukupi makanya ambil beberapa CC. Kemudian orang yang sedang sakit keras tak punya tabungan, ini juga alasan kenapa CC harus dimiliki dengan jumlah yang banyak. Tapi kenyataannya, beberapa orang yang memiliki CC gaya hidup lebih woww dari yang sekedar menerima pendapatan aktif!
Kita tidak bisa menyalahkan mereka yang terjerat banyak hutang, tapi kita bisa belajar dari gaya hidup mereka yang wah menjadi bah. Kita harus jaga nama baik keluarga kita, kita harus mengembalikan apa yang kita pinjam, dan hindari gaya hidup boros karena hutang bukanlah hadiah!
Apalagi saat ini sudah ada pinjaman online, kita bisa pinjam tanpa uang tanpa kroscek ke HRD atau kantor kita. Jika peminjam kartu kredit nama dan datanya sudah di blacklist BI, pastinya tidak akan bisa lagi ikut pinjaman online ataupun offline. So very very be CAREFUL guys.
Rasa malu adalah sanksi sosial disaat kita meminjam uang tanpa bunga. Bunga bank adalah beban yang harus kita bayarkan saat kita mengembalikan uang jika tak mau dapat sanksi. So, kita harus pintar mengelola keuangan kita, sebisa mungkin menabung dari pendapatan aktif dan menggunakan pendapatan pasif saat kita terpaksa disaat butuh. Semoga bermanfaat!😊

Comments

Popular posts from this blog

Mitos Mistis Kacang Panjang

Alasan menjadi resepsionis menyenangkan

Cara baca our