Interview dengan Bapak Bule

Antara yakin dan ga yakin akhirnya w datengin  undangan interview,yang w lamar secara online. Yang membuat w ga yakin padahal udah mau resign adalah karena w dh anggap sebagian temen w seperti keluarga sendiri. W dh setahun 3 bulan di sini. Ya dimana pun tempatnya kalo w udah ngelamar w pantang ga datang undangan interview, bisa2 di block akun lowongan online w. W datang atas panggilan dari ibu2, tapi ketemu dengan Bapak X. Keesokan harinya pagi2 w izin dengan alasan ada keperluan (coz w masih kerja 😅). Karena kantor  tempat yang mengundang interview dekat dengan rumah, aku datangi. Prefair 10 menit jalan dr rumah. Naik motor  si sebentar.W ngelamar di aplikasi online, always mengunakan bahasa Inggris. Mulai dari cara mempromosikan diri, juga menuliskan keahlian dan jobs desk w dengan bahasa Inggris. Totally, w ga jago2 amat bahasa Inggris. Tapi dlm command, pake bhs Inggris w ngerti lah. Next, w datengin perusahaan itu, di suruh ketemu Bapak X di lt.4 dan w naik ke lantai 4, disitu setelah tangga ada ruang tunggu, ga luas. Semua ruangan di secure, so w ga bisa masuk dan ga nanya seorang jua pun. W duduk aja disitu, nah setelah 2 menit w duduk, datanglah seorang bapak2 bule dari ruangan dan langsung menyalami w. Gilak w shock bgt. 😥 Langsung panas dingin w. W bisa ngerti bahasa Inggris. W ngerti kalo orang ngomong Inggris, tapi untuk bahasa formal kadang w suka gagap coz w kudu ngasih kosa kata apa gitu yang pas #mikir coz w sering pakai bahasa slang. Ternyata, interviewer w ini fasih bgt bahasa Indonesia. Ga pake psikotest, w langsung interview dengan sedikit selingan humor dari interviewer w. Suasana pun pecah dan antara w kagum sama ni orang (karena bisa bahasa Indonesia) plus bisa menghargai gimana cara yang baik berkomunikasi dengan calon tenaga kerja. Berikut beberapa kutipan interview w. (Bahasa Indonesia yg fasih tapi agak terbata2 ya layaknya ekspatriat yang sudah lama di Indonesia).
Mr: "Selamat siang Tati"
Me: "Siang Pak"
Mr: " Tati, disini melamar di bagian apa?"
Me:" dibagikan xxxx Pak"
Mr:" Rumah kamu dekat ya dr sini?" (W tau Dy liat d aplikasi lokasi hoz w)
Me:"iya Pak."
Pembukaan si Mr. Ini kasih keterangan profil perusahaannya, kenapa Dy milih w sebagai kandidat. Dipilih atau ditolak, w suka cara seorang interviewer menjelaskan profil perusahaannya kepada kandidat. Karena memang itu yang saya cari. Ya job!
Banyak lagi perkenalan yang ditanyakan, kita next bagian tengah
Mr: "Tati, kalo kita menjual suatu product, kemudian customer mau retur gimana caranya"
Me:" Pertama,kita tanyakan dulu, alasan kenapa koq mau retur, ...........xxxxx sampai selesai"
Mr:"Oya iya bnar2.
Masih banyak pertanyaan disesi tengah ini.
Next tanya jawab sesi akhir, tapi longkap masalah salary ya. Bener2 dh ini punya bahasa yang bagus bgt.
Mr:" Tati, apa kamu ada pertanyaan?"
Me:"Ada Pak, kalo misalkan saya diterima perusahaan Bapak, apakah bisa saya mulai dari awal bulan, karena saya masih bekerja di perusahaan tempat saya bekerja sampai akhir bulan".
Mr:"Memang sudah kebiasaan ya, untuk calon tenaga kerja meminta untuk kerja diawal bulan, tapi itu tidak masalah Tati, bagi saya. Saya bisa pahami itu, tapi saya juga memanggil kandidat yang lain, jadi masih dalam proses. Jika memang kamu yang terpilih itu ga masalah buat saya, tapi kamu perlu mempelajari produk kita, sekitar sebulan saya yakin kamu bisa mempelajarinya".
Inilah beberapa kutipan interview w dengan Bapak Bule. Yang menarik w adalah, bahasa yang Dy pakai formal. Bener2 menghargai waktu, dan welcome atas kedatangan w. Menjelaskan profil perusahaan secara lengkap dan terperinci. Tidak bertele-tele. Biasanya kan kalo interview, lulus belum tentu. Nunggu didepan resepsionis 15-30 menit. Tunggu lagi di ruang kosong, nunggu HRD 30 menit sampe 1 jam. Testnya seabrek2 malah kadang menanyakan hal yang ga berbobot. Kali ini w solut sama beliau karena sangat menghargai waktu dan kandidat.

Comments

Popular posts from this blog

Mitos Mistis Kacang Panjang

Alasan menjadi resepsionis menyenangkan

Cara baca our