Jerih payah staff keuangan


Gue bagian keuangan di lantai dasar bersama marketing. Sebagai staff keuangan gue harus mempertanggung jawabkan keuangan gue. Suatu hari ada customer komplain pengiriman barangnya. Entahlah itu bukan bagian saya. Tapi, ada noted nih buat saya sebagai staff keuangan yang kena dampratnya. Customer yang sudah bayar tiba2 minta dikembalikan uangnya. Waduhhhh... kalo memang itu maunya customer alias pilihan akhir customer apa boleh buat? Yang berkomunikasi dengan customer marketing bukan gue, gue cuma nerima pembayaran customer. Tapi sebagai karyawan biasa gue selalu berpikir mana mungkin ada sebab tanpa akibat. Yo wiss marketing gue bilang customer mau gamparin  semua karyawan bawah. Dan mau obrak Abrik kantor gue. Wadoooh ini yang gue pikir aneh sampai segitunya emosi. Seumur-umur gue ga pernah dapet respon macam ini dari customer sepengalaman kerja gue, baik divisi lain maupun gue sendiri. 
Ya kalo keuangan kantor, Alhamdulillah sehat. Tapi kan harus ada prosedur yang harus gue lakukan, gak asal orang marah gue harus keluar duit kan. Coz duit gue bukan?.
Sepanjang si customer komplain, customer selalu berkomunikasi dengan marketing. So, gue jelasin ke marketing dan marketing gue tetep kekeuh Ndak peduli dengan prosedur. Yo wis ga ada pilihan bagi gue, selain telpon bos gue. Clear... masalah.
Gue orang kerja! Gue ikut prosedur yang ditetapkan perusahaan! Gue gak berani ngambil langkah semau Loe atau semau gue! Karena Loe dan gue ga bisa tanggung jawab untuk mengganti uang perusahaan! Ini untuk pelajaran berharga bagi gue, gue gak bakal bisa dan ga bakal mau mempertanggung jawabkan hal yang konyol.

Comments

Popular posts from this blog

Mitos Mistis Kacang Panjang

Alasan menjadi resepsionis menyenangkan

Cara baca our